Jenis-jenis dock di galangan kapal
Pengoperasian graving dok ini pada umumnya dilakukan untuk kapal dengan kondisi muatan kosong, serta keadaan mesin mati.
Urutan kerja di graving dock (dok kolam) untuk memasukkan kapal :
1. Keel block (tempat dudukan kapal di atas dok) dipersiapkan. Diperiksa semua peralatan, tidak boleh ada yang nantinya mengapung apabila di dalam air.
2. Katup-katup air pada dok kolam dibuka sehingga air masuk kedalam dok kolam, sampai permukaan air didalam dan diluar dok kolam sama tingginya.
3. Air dalam rongga-rongga pintu dikeluarkan sampai pintu dapat terapung (pintu terbuka) dan digeser atau dipindahkan.
4. Kapal masuk kedalam dok diatur agar tepat duduk diatas keel block sesuai metode yang digunakan.
5. Pintu ditarik, digerakkan ke posisi menutup.
6. Katup-katup air pada pintu dibuka sehingga air masuk ke dalam pintu dan pintu mulai tenggelam untuk menutup dok kolam tersebut.
7. Air dalam dok kolam dipompa keluar dan bersamaan dengan surutnya air, kapal diatur supaya tepat duduk diatas keel block.
Pada graving dock mempunyai beberapa elemen atau bagian yang pentig diantaranya adalah :
1. Pintu penutup (yang berhubungan dengan perairan pantai).
2. Pompa-pompa pengering, mesin gulung (cupstand).
3. Tangga-tangga (untuk naik turun ke dasar dan atas kolam).
4. Crane (untuk transportasi).
Pengoperasian untuk dok jenis ini yaitu dengan menenggelamkan dok sesuai dengan kebutuhan dari kapal yang akan direparasi ( sesuai dengan sarat kapal yang akan dimasukkan). Setelah itu kapal ditarik masuk ke dalam dok dan diluruskan dengan balok-balok penyangga yang telah disiapkan. Kapal yang telah masuk ke dalam dok diikat agar posisinya tidak bergeser pada saat diangkat. Untuk mengetahui posisi/kemiringan kapal dan dok pada saat diangkat, digunakan sebuah bandul yang digantungkan pada tali. Dok diangkat dengan jalan memompa air yang berada di dalam tangki dok, sampai dok terangkat. Pekerjaan reparasi dilakukan setelah dok beserta kapal terangkat kepermukaan.
Dok jenis ini terdiri dari sebuah lantai/landasan yang dapat turun ke dalam air dan naik kembali untuk mengangkat kapal. Lantai/landasan dihubungkan dengan tali seling atau rantai yang ditarik oleh winch hidrolik. Pada umumnya dok ini dilengkapi dengan rel dan lori sehingga dok hanya berfungsi untuk naik turunnya kapal, sedangkan pekerjaan reparasi dilakukan di tempat lain yang dihubungkan dengan rel. Balok penyangga diletakkan di atas lori. Pengoperasiannya adalah dengan meletakkan Iori di atas lantai dok, kemudian lantai diturunkan, setelah itu kapal ditarik masuk dun diluruskan dcngan balok penyangga kemudian lantai dinaikkan. Setelah kapal naik, lori ditarik menuju tempat lain untuk melakukan pekerjaan reparasi. Dok jenis ini umurnnya hanya dapat dioperasikan untuk kapal-kapal kecil.
Slip way di galangan kapal dapat dibedakan menjadi dua macam :
• Landasan Tarik Memanjang.
• Landasan Tarik Melintang.
Kedua jenis landasan tersebut pada dasarnya sama, hanya posisi kapal yang ditarik yang berbeda. Slip way dioperasikan dengan bantuan lori dan mesin penarik (winch).
Read more :
Rheonik Fuel Consumption For Marine Application, Rheonik Coriolis mass flow meters have been used for…
Coriolis Mass Flow Meters For Marine Fuel Consumption Application, Rheonik Coriolis mass flow meters have…
In commercial shipping, now more than ever, fuel consumption measurements are an important part of…
In commercial shipping, now more than ever, fuel consumption measurements are an important part of…
Mengukur konsumsi bahan bakar di sebuah mesin atau engine, disini kita melihat penjelasan bagaimana bahan…
Mengukur Konsumsi Bahan Bakar di Kapal Dengan Fluidwell Tipe F127 Mengukur konsumsi bahan bakar di…
This website uses cookies.