sea chest ditempatkan berdekatan dengan kamar mesin, karena segala sistem yang memerlukan berada dalam kamar mesin. Misalnya mesin induk, mesin bantu, pompa-pompa, ketel uap, alat penyuling dan sebagainya.
Untuk mendapatkan air laut yang dapat mencukupi kebutuhan eksploitasi kapal, maka perlu dipikirkan tempatnya untuk pemasangan sea chest agar tujuan utama dari sistem air laut dapat tercapai.
Pada sebuah kapal umumnya mempunyai dua buah sea chest yang dipasang pada lambung kapal di bawah garis air di depan kamar mesin tepatnya dipasang di dasar kapal dan dipasang di samping kapal di bawah air (bilge), karena mengingat bervariasinya kedalaman perairan yang dilewati.
Pemasangan pada dua tempat yang berbeda ini dimaksudkan agar kinerja sea chest sebagai lubang pengisapan berjalan dengan lancar. Bila kapal berlayar di laut yang dalam maka dipakai sea chest yang terletak di dasar kapal, sebab kemungkinan terjadinya kotoran, lumpur yang teraduk-aduk akibat gerakan kapal tidak akan terjadi dan pada keadaan ini sea chest samping tidak dipergunakan. Jika kapal berlayar di perairan yang dangkal dan kemungkinan terjadinya kotoran, lumpur atau pasir yang teraduk-aduk karena gerakan kapal yang mungkin dapat masuk ke lubang sea chest dasar maka sea chest samping yang dipakai sedangkan sea chest bawah ditutup.