Fungsi, Tipe dan Kelebihan Ball Valve
Ball Valve adalah sebuah katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc bulat seperti bola. Disc bola tersebut memiliki lubang yang berada tepat di tengahnya. Ball Valve dalam posisi terbuka (open) ketika lubang tersebut menghadap searah dengan kedua ujung katup, dan aliran akan terjadi.Dan ketika handle diputar sehingga posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka posisi valve dalam kondisi tutup (close), dan aliran akan terhalang atau tertutup.
Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Ball Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius.
Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).
Tipe ball Valve
1. Full Bore Ball Valve
Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama dengan diameter pipa. Jenis full bore ball valves ini biasanya digunakan pada blow down, piggable line, production manifold, pipeline.
2. Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya tidak seukuran dengan ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang berkurang adalah satu ukuran lebih rendah dari ukuran diameter pipa sebenarnya. Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan diameter bola valve adalah 3 inchi.
Advantages/kelebihan ball valve:
- A very low pressure drop/kehilangan tekanan sangat rendah
- Low leakage/cukup jarang bocor
- Small in size dan ball valve tidak begitu berat jika dibandingkan dengan valve lain yang sejenis
- Mudah dibuka dan tidak mudah terkontaminasi.
Disadvantages/kekurangan ball valve :
- Seat bisa rusak karena adanya gesekan antara ball dengan seat.
- Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water hammer/palu air pada system sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak system/sambungan dan dinding pipa.
Read More :