Fungsi generator untuk aplikasi di marine
Fungsi utama generator diatas kapal adalah untuk menyuplai kebutuhan daya listrik di kapal. Daya listrik digunakan untuk menggerakkan motor-motor dari peralatan bantu pada kamar mesin dan mesin-mesin geladak, lampu penerangan, sistem komunikasi dan navigasi, pengkondisian udara (AC) dan ventilasi, perlengkapan dapur (galley), sistem sanitari, cold storage, alarm dan sistem kebakaran, dan sebagainya.
Dalam pendesainan sistem ini, kapal perlu diperhatikan kapasitas dari generator dan peralatan listrik lainnya, besarnya kebutuhan maksimum dan minimum dari peralatannya. Dimana kebutuhan maksimum merupakan kebutuhan daya rata-rata terbesar yang terjadi pada interval waktu yang singkat selama periode kerja dari peralataan tersebut, demikian juga sebaliknya. Sedangkan kebutuhan rata-rata merupakan daya rata-rata pada periode kerja yang dapat ditentukan dengan membagi energi yang dipakai dengan jumlah jam periode tersebut. Kebutuhan maksimum penting diketahui untuk menentukan kapasitas dari generator yang diperlukan. Sedangkan kebutuhan minimum digunakan untuk menentukan konfigurasi dari electric plant yang sesuai serta untuk menentukan kapan generator dioperasikan.
Generator Set atau yang biasa disebut dengan genset adalah mesin yang terdiri dari generator (pembangkit listrik) dengan mesin penggerak yang dibuat menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan tenaga listrik dengan daya tertentu. Prinsip kerja dari generator adalah mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Generator Listrik / Genset ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday tahun 1831. Saat itu, generator listrik pertama kali dibuat dalam bentuk kawat besi berbentuk huruf “U” yang dililitkan ke gulungan kawat. Generator ini dikenal dengan sebutan generator cakram faraday. Ada 2 komponen utama pada genset /generator listrik yaitu bagian yang diam (stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Rotor akan selalu berhubungan dengan poros generator yang memutari pusat stator. Lalu poros generator listrik tersebut biasanya diputar menggunakan turbin air ataupun turbin uap. Berdasarkan arus yang dihasilkan, generator listrik atau genset dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu generator listrik dinamo (DC) dan generator listrik alternator (AC).
Pada generator listrik alternator (AC), kutub-kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan akibatnya diantara kedua kutub magnet itu menghasilkan medan magnet. Didalam medan magnet, terdapat kumparan yang selalu berputar pada porosnya. Karena kumparan ini selalu berputar, jadi jumlah gaya magnet yang masuk kedalam kumparan akan berubah-ubah juga. Sifat arus listrik yang dihasilkan oleh generator AC ini memiliki jenis bolak balik dengan bentuknya seperti gelombang. Amplitudonya bergantung pada kekuatan medan magnet, jumlah lilitan kawat dan juga luas penampang kumparannya serta frekuensi putaran kumparan sama dengan frekuensi gelombangnya.
Cara kerja genset listrik DC mirip dengan cara kerja generator listrik AC. Yang membedakan hanya pada generator listrik DC ini menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator dibagian outputnya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listri DC meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
Energi yang menggerakkan generator sendiri sumbernya bermacam macam. Pada pembangkit listrik tenaga angin misalnya generator bergerak karena adanya kincir yang berputar karena angin. Demikian pula pada pembangkit pembangkit listrik tenaga air yang memanfaatkan energi gerak dari air. Sedangkan pada pembangkit listrik gerak dari generator didapatkan dari proses pembakaran bahan bakar diesel.
Generator bekerja berdasarkan hukum faraday yakni apabila suatu penghantar diputarkan didalam sebuah medan magnet sehingga memotong garis garis gaya magnet maka pada ujung penghantar tersebut akan timbulkan garis gaya listrik yang mempunyai satuan volt.
a. Generator kutub dalam : generator kutub dalam mempunyai medan magnet yang terletak pada bagian yang berputar (rotor).
b. Generator kutub luar : generator kutub luar mempunyai medan magnet yang terletak pada bagian yang diam (stator).
a. Generator sinkron.
b. Generator asinkron.
a. Generator arus searah (DC).
b. Generator arus bolak balik (AC).
a. Generator satu fasa.
b. Generator tiga fasa.
a. Generator rotor kutub menonjol biasa digunakan pada generator dengan rpm rendah seperti PLTA dan PLTD.
b. Generator rotor kutub rata (silindris) biasa digunakan pada pembangkit listrik / generator dengan putaran rpm tinggi seperti PLTG dan PLTU.
Read more :
Rheonik Fuel Consumption For Marine Application, Rheonik Coriolis mass flow meters have been used for…
Coriolis Mass Flow Meters For Marine Fuel Consumption Application, Rheonik Coriolis mass flow meters have…
In commercial shipping, now more than ever, fuel consumption measurements are an important part of…
In commercial shipping, now more than ever, fuel consumption measurements are an important part of…
Mengukur konsumsi bahan bakar di sebuah mesin atau engine, disini kita melihat penjelasan bagaimana bahan…
Mengukur Konsumsi Bahan Bakar di Kapal Dengan Fluidwell Tipe F127 Mengukur konsumsi bahan bakar di…
This website uses cookies.