Kawat las intercooler adalah alat mekanik untuk mendinginkan sebuah fluida, fluida di sini adalah cairan apapun termasuk maupun gas, antara tahapan pada proses pemanasan multi-tahap, biasanya berupa alat penukar panas yang membuang limbah panas dalam kompresor gas. Penggunaan intercooler sudah umum misalnya untuk gas turbin, kompresor udara, pendingin ruangan, lemari es, sebagai pendingin udara-udara atau udara-cairan untuk induksi tenaga di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan efisiensi volumetrik mereka dengan meningkatkan kepadatan asupan muatan udara mendekati pendinginan isobarik.
Manfaat intercooler dengan mengurangi induksi panas udara yang diciptakan oleh supercharger atau turbocharger untuk meningkatkan efisiensi sistem induksi dan meningkatkan pembakaran lebih menyeluruh. Dengan ini dapat menghilangkan panas kompresi yaitu kenaikan suhu yang terjadi dalam gas apapun ketika tekanannya dinaikkan atau unit massa per satuan volume dinaikkan.
Pada intercoocler terdapat turbocharger dan supercharger direkayasa untuk memaksa massa udara lebih ke dalam mesin intake manifold dan ruang bakar. Metode Intercooling digunakan untuk mengkompensasi disebabkan oleh pemanasan supercharging, produk sampingan alami proses kompresi semi – adiabatik. Jika tekanan udara meningkat maka dapat mengakibatkan masukan menjadi terlalu panas, dan kemudian akan mengurangi keuntungan kinerja supercharging secara signifikan karena penurunan densitas. Peningkatan suhu masukan juga dapat meningkatkan suhu silinder pembakaran, atau kerusakan panas ke blok mesin menyebabkan peledakan.
Jenis dan cara penyambungan pipa yang berbeda-beda kapal tergantung dari jenis kapal yang mau dibangun atau diperbaiki. Pipa memiliki banyak peran di dunia industri memiliki peran penting dengan aneka ragam ukuran yang panjang dan bahkan beberapa jenis telah memiliki siku. Pipa sendiri membutuhkan sambungan agar dapat menjadi sistem instalasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Sambungan pipa juga difungsikan sebagai penyambung dua buah pipa atau lebih dan sering kita sebut dengan istilah fitting. Fitting ini sudah sering digunakan dan ditemukan dalam seluruh jenis pipa, termasuk pipa baja, besi dan sebagainya. Terdapat dua jenis tipe fitting dalam pipa yang paling banyak digunakan.
- Welded component adalah jenis fitting yang pertama, sifatnya adalah tetap dan tidak bisa diubah-ubah. Welded component memiliki sifat tetap dikarenakan penyambungannya memakai cara pengelasan sehingga akan sangat sulit jika ingin dibuka kembali atau diubah-ubah. Fitting welded component memiliki dua jenis, yaitu butt welded component dan socket welded component.
- Pada tipe Butt welded component, sambungan pipa menggunakan cara pengelasan langsung dari pipa dan juga fitting pada bagian butt. Socket welded component, sambungan pipa dilakukan melalui cara pengelasan pada bagian fillet baik dari pipa maupun dari butt yang mengalami pertemuan. Pipa sendiri dimasukkan ke bagian socket dari fitting terlebih dahulu sebelum proses pengelasan dimulai.
- Tipe fitting kedua adalah threaded Component yang biasanya juga disebut sebagai fitting berulir karena bentuknya berulir. Pipa ini otomatis dapat dibuka kembali sesuai dengan kebutuhan maupun untuk perawatan. Terdapat berbagai macam jenis fitting berulir ini yaitu terdiri dari Equal thee, Cross, Coupling, Concentric reducer, short radius atau Long radius elbow 45-90, Short radius atau Long radius return 180, Cap, Reducing tee, Eccentric Reducer, Half coupling, Welding boss, Union, dan berbagai macam jenis lain. Jenis pemasangan sambungan ini tidak membutuhkan proses pengelasan.
Read more : Sistem instalasi pipa bahan bakar