Oil Water Separator

Fungsi dan cara kerja oil water separator di kapal

Oil Water Separator

Oil WaterSeparator (OWS) di kapal merupakan suatu alat kapal dimana fluida yang tidak saling larut dipisahkan satu sama lainnya karena perbedaan masa jenis (densitas), dalam hal ini fluida yang dimaksud adalah air dan minyak, yang mana berat jenis air lebih besar dari pada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada di bagian bawah dan minyak akan berada dibagian atas. prinsip kerja pemisahan oil water separator dilakukan dengan mengubah kecepatan dan arah fluida dari sumur (well), sehingga fluida tersebut dapat terpisah. Fungsi Oil Water Separator yaitu digunakan dalam penanganan air yang berasal dari bilga dimana air tersebut masih bercampur dengan minyak dan harus dipisahkan sebelum dibuang kelaut. Oil water Separator menggunakan Hukum Stokes untuk mendefinisikan kecepatan terapungya sebuat benda/partikel berdasarkan berat jenis dan ukuranya. Dalam alat ini, minyak akan terakumulasi diatas permukaan air.

Bagin-bagian dan fungsi oil water separator yaitu :

  1. Blige Pump, berfungsi sebagai penghisap air got.
  2. Bilge Separator ( Stage I ), berfungsi sebagai tabung pemisah air got dengan minyak.
  3. Coaliser ( Stage II ), berfungsi sebagai penampungan air got yang di pisah oleh bilge separator dari endapan minyak.
  4. Disk ( Lempengan-lempengan ), berfungssi sebagai alat pemisah air got dengan minyak karena perbedaan berat jenis
  5. Piston valve, berfungsi sebagai katup untuk mengalirkan air isap yang terpisah yang dimana minyak air kotor masuk ke Sludge tank.
  6. Selenoide Valve, berfungsi sebgai pengatur aliranair got, bekerja atas dasar kiriman sinyal dari minyak air kotor ( centra unit )
  7. Sludge Oil Tank ( tangki minyak air kotor  ), berfungsi sebagai penampungan minyak air kotor.
  8. Filter, berfungsi sebagai penyaringan yang berada di coaliser ( stage II ).

Prinsip dasar dan cara kerja OWS yaitu pemisahannya berdasarkan berat jenis dari unsur – unsur yang terkandung di dalam air got yang di proses. Dimana unsur yang memiliki berat jenis paling besar (lumpur) akan berada paling bawah dan keluar lewat sludge out, kemudian air yang berat jenis lebih berat dari minyak dan lebih ringan dari lumpur akan berada dibawah minyak di ruang pemisah. Sehingga minyak yang berada dipermukaan akan dialirkan ke Waste Oil Tank, sedangkan air yang telah melalui proses penyaringan yang kedua akan keluar dari OWS dengan tingkat kandungan dibawah 15 ppm.

Spesifikasi Komponen Teknis, Filter Komponen berupa kawat kasa penyaring dimana partikel – partikel besar akan terpisah pada saat proses penghisapan air limbah got kapal maka hanya media cair saja yang masuk kedalam pesawat OWS sebelum proses pemisahan :

  • Plunger pump Komponen berupa pompa plunger, pemindah media cair dengan kekentalan (viskositas) yang cukup tinggi dari kolom got menuju kedalam tabung pemisah hingga menekan cairan keluar.
  • Plat Pemisah Utama dan Kedua (Primary and Secondary Separating Section) Plat ini membentuk susunan – susunan plat yang horizontal yang air got yang masuk ke ruang pemisah ini melalui proses penyaringan/pemisah pada tiap-tiap plat. Dimana unsur yang memiliki berat jenis paling besar (air) akan berada paling bawah kemudian minyak yang berat jenis lebih kecil berada diatasnya akan terkumpul diruang pengumpulan minyak (Oil Collecting Chamber) dengan demikian kandungan minyak air got akan berkurang.
  • Ruang Pengumpulan Air (Water Collecting Chamber) Ruang ini terletak di bagian sisi kanan tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai tempat pengumpulan air laut yang telah dipisahkan berdasarkan berat jenisnya. Dan selanjutnya air tersebut akan dikeluarkan ke laut melalui pipa pembuangan air.
  • Pipa Pengeluaran Minyak (Oil Outlet) Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang pengumpul minyak ke Waste Oil Tank.
  • Pipa Pengeluaran Air (Water Outlet) Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran air dari ruang pengumpul air keluar kapal.

Implementasi Pesawat Oil Water Separator

Oil Water Separator Diatas Kapal Ikan :

Dalam penempatan pesawat OWS diatas kapal masih perlu adanya kajian terkait dengan dimensi ruang kerja kamar mesin serta debit limbah minyak yang dihasilkan oleh kapal. Untuk ukuran kapal dari 50 – 100 GT masih memungkinkan pesawat OWS dipasang didalam ruang mesin, namun untuk kapal berukuran 10 – 50 GT dapat mengganggu mobilitas para ABK dalam bekerja.

Oil Water Separator Di Atas Dermaga Pelabuhan Perikanan :

Kemungkinan adanya kendala pemasangan pesawat OWS pada kapal 10 – 50 GT, maka dapat disiasati dengan penempatannya diatas dermaga. Dimana, kapal-kapal berukuran 50 GT kebawah dapat membuang dan mengumpulkan limbah air got tersebut kedalam tangki penampung dan selanjutnya akan diproses oleh pesawat OWS yang telah tersedia di dermaga.

Berikut adalah contoh produk Oil Water Separator :

Oily Water Separators Type CS0500 Lite

SPECIFICATION

Capacity 0.5 m3/hr (132 US gal/hr)
Dimensions
Width (inc. Maint.) 1041mm (1655mm)
Depth (inc. Maint.) 655mm (1080mm)
Height (inc. Maint.) 1474mm (1700mm)
Weight
Dry 170kg
Wet 320kg
Power
50 Hz (60Hz) 0.55kW (0.55kW)
inc. heater 1.55kW (1.55kW)
Connections
Inlet Suction 32mm (1 1/4″)
Overboard 25mm (1″)
Return to bilge 25mm (1″)
Recovered Oil 25mm (1″)
Flush Valve 15mm (1/2″)
Pressure Relief 15mm (1/2″)
Pressure
Operating 1.38 Bar (20 psi)
Maximum 3.45 Bar (50 psi)
Water Requirement No back-washing required. Clean water required for oil content monitor and commissioning. Recommended pressure 0.5 – 4 bar.
Air Requirement No back-washing required. Clean water required for oil content monitor and commissioning. Recommended pressure 0.5 – 4 bar.
Oily Water Separators Type CS0500 Lite

Read more :

Indonesia Marine Equipment

INAMEQ is provide all marine product (equipment and sparepart) and news about marine product to help procurement team at shipping industry, ship contractor, port contractor and oil gas company finding competitive price to directly connect with manufacturer and authorized local and international.

View Comments

Recent Posts

Rheonik Fuel Consumption For Marine Application

Rheonik Fuel Consumption For Marine Application, Rheonik Coriolis mass flow meters have been used for…

7 months ago

Coriolis Mass Flow Meters For Marine Fuel Consumption Application

Coriolis Mass Flow Meters For Marine Fuel Consumption Application, Rheonik Coriolis mass flow meters have…

7 months ago

Marine Fuel Consumption Dengan Coriolis Mass Flowmeter

In commercial shipping, now more than ever, fuel consumption measurements are an important part of…

7 months ago

Marine Fuel Consumption Dengan Memakai Rheonik

In commercial shipping, now more than ever, fuel consumption measurements are an important part of…

7 months ago

Fuel Consumption Bahan Bakar di Kapal Dengan Fluidwell Tipe F127

Mengukur konsumsi bahan bakar di sebuah mesin atau engine, disini kita melihat penjelasan bagaimana bahan…

7 months ago

Mengukur Konsumsi Bahan Bakar di Kapal Dengan Fluidwell Tipe F127

Mengukur Konsumsi Bahan Bakar di Kapal Dengan Fluidwell Tipe F127 Mengukur konsumsi bahan bakar di…

10 months ago

This website uses cookies.