Perhitungan kebutuhan anode di kapal
Sebelum melakukan perhitungan kebutuhan anode di kapal, ada beberapa data yang diperlukan dalam perhitungan. Adapun data-data yang diperlukan dalam perhitungan proteksi lambung kapal dengan menggunakan anoda korban yaitu :
- Ukuran luas pelat lambung kapal yang akan di proteksi.
Salah satu yang mengalami korosi di kapal adalah lambung kapal, karena lambung kapal langsung bersentuhan dengan air laut.
- Coating kapal.
Berapa luas bagian kapal atau pelat kapal yang sudah di cat bisa menjadi acuan untuk menghitung jumlah anode di kapal.
- Jenis anoda.
Kita harus menentukan jenis anode yang kan di pasang di kapal.
- Resistivitas air laut.
Nilai resistivitas air laut diperoleh dengan menggunakan acuan pada DNV (Det Norske Veritas) RPB 401 tentang resistivitas dimana temperature air antara 7oC sampai dengan 12oC, maka nilai resistivitas antara 0,3 dan 1,5(ohm.m). Dalam hal ini diambil 1,5 ohm.m.
- Umur proteksi.
Umur proteksi yang diperlukan sesuai peraturan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) yaitu 3 tahun karena selama 3 tahun minimal kapal harus docking atau naik dok satu kali. Dimana apabila kapal naik dok maka dapat diganti anoda korban yang lama dengan anoda korban yang baru.
- Keperluan arus proteksi.
Nilai keperluan arus proteksi diperoleh dengan mengacu pada DNV (Det Norske Veritas) RPB 401, dimana desain arus menurut iklim sedang dan kedalaman 0 meter – 30 meter dengan temperatur 7 oC – 12 oC, maka nilai keperluan arus proteksinya adalah 0,100 A/m2.